Bendungan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat hingga 17 Desember 2015, hari ke-109 pengisian bendungan telah terisi 139 juta m3 atau 14% dari total tampungan air sebanyak 980 juta m3. Dengan jumlah tampungan sebesar itu, Bendungan Jatigede menjadi bendungan terbesar ke-2 di Indonesia setelah Bendungan Jatiluhur.
“Tingggi muka air bendungan telah mencapai elevasi +225 yang artinya air sudah melewati outlet irigasi sehingga irigasi di hilir sudah menerima manfaat jatigede.” Kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung Trisasongko Widianto, Kamis (17/12) di Sumedang, Jawa Barat.
Menurutnya sudah 40 m3/det air dari Bendungan Jatigede yang mengalir ke Sungai Cimanuk dan masuk ke Daerah Irigasi Rentang. Disamping pasokan air dari Bendungan Jatigede, irigasi juga mendapatkan pasokan air dari 6 anak Sungai yang berada di hilir. Disamping itu aliran air juga sudah mengairi ke PLTA Parakan Kondang untuk membangkitkan tenaga listrik 8 MW.
Apabila Bendungan ini telah terisi penuh akan digunakan irigasi seluas 90.000 ha, pembangkit listrik sebesar 110 MW, menjadi sumber air baku sebesar 3.500 liter/detik bagi Kab. & Kota Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka dan Kab. Sumedang. Disamping itu sebagai pengendalian banjir di wilayah Kab. Indramayu dan Cirebon seluas 14.000 Ha terutama di sekitar Sungai Cimanuk Hilir.
Ditambahkannya, tata kawasan diharapkan bisa dijadikan Perda sehingga pengembangan kawasan terkendali. Bendungan Jatigede juga dimaksudkan untuk menjadi tujuan wisata. Saat ini sudah banyak wisatawan yang berkunjung ke Bendungan Jatigede yang diikuti mulai banyaknya berdiri warung-warung di daerah tersebut. (ind/gt)
Post a Comment