GuidePedia

0
Hari Air Dunia (HAD) yang dahulu disebut Hari Air Sedunia (HAS) atau World Water Day dan sering pula disebut sebagai World Day for Water merupakan hari peringatan yang ditujukan untuk menarik perhatian masyarakat sedunia (internasional) akan pentingnya air bagi kehidupan serta untuk melindungi sumber daya air secara berkelanjutan.
Adanya permasalahan air yang sedang dialami dunia ini telah mendorong dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian perlunya upaya bersama dari seluruh komponen bangsa dan bahkan dunia untuk bersama-sama memanfaatkan dan melestarikan sumberdaya air (SDA) secara berkelanjutan.
 Peringatan ini sebagai wahana untuk memperbarui tekad kita untuk melaksanakan Agenda 21 yang dicetuskan pada tahun 1992 dalam United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, atau secara populer disebut sebagai Earth Summit.
Penetapan HAD
Pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992, melalui Resolusi Nomor 147/1993, usulan Agenda 21 diterima dan sekaligus menetapkan pelaksanaan Hari Air Dunia pada setiap tanggal 22 Maret dan mulai diperingati sejak tahun 1993oleh negara-negara anggota PBB dengan berbagai tema.
Tema Hari Air Dunia (World Water Day – WWD) setiap tahun yang ditetapkan oleh PBB berganti-ganti, sesuai dengan isu sumber daya air yang dianggap penting pada saat itu dan perlu mendapatkan perhatian dunia.
Oleh karenanya ditunjuk badan PBB yang relevan sebagai koordinator WWD sesuai dengan tema pada tahun yang bersangkutan. Adapun tema-tema tersebut sebagai berikut :
  • 1994: “Caring for Our Water Resources is Everyone’s Business” (Peduli akan Sumberdaya Air adalah Urusan Setiap Orang);
  • 1995: “Water and Woman” (Wanita dan Air);
  • 1996: “Water for Thirsty City” (Air untuk Kota-kota yang Kehausan);
  • 1997: “The World’s Water: is There Enough ?” (Air Dunia: Cukupkah ?);
  • 1998: “Groundwater – the Invisible Resource” (Air Tanah Sumber Daya yang Tak Terlihat);
  • 1999: “Everyone Lives Downstream” (Setiap Orang Tinggal di Bagian Hilir);
  • 2000: “Water for 21st Century (Air untuk Abad 21);
  • 2001: “Water for Health” (Air untuk Kesehatan);
  • 2002: “Water for Development “ (Air untuk Pembangunan);
  • 2003: “Water for Future” (Air untuk Masa Depan);
  • 2004: “Water and Disasters” (Air dan Bencana);
PBB dalam Sidang Umum ke-58 bulan Desember 2003 telah menetapkan “International Decade for ActionWater for Life 2005 – 2015”. Oleh karenanya tema-tema HAD dalam satu dasawarsa tersebut akan mendukung “Water for Life”, dimana tema-tema dimaksud sebagai berikut :
  • 2005: “Water for Life” (Air untuk Kehidupan);
  • 2006: “Water and Culture” (Air dan Budaya);
  • 2007: “Copying with Water Scarcity” (Mengatasi Kelangkaan Air).
  • 2008: “Sanitation” (Sanitasi) untuk mendukung INTERNATIONAL YEAR OF SANITATION.
  • 2009: "Trans Boundary Water" (Air Lintas Batas)
  • 2010: "Clean Water for a Healty World" (Air Bersih Untuk Dunia Sehat)
  • 2011:  "Air untuk Perkotaan"
  • 2012: "Air dan Ketahanan Pangan"
  • 2013: "Tahun Kerjasama Air Internasional"
  • 2014:  "Air dan Energi"
  • 2015:  "Air dan Pembangunan Berkelanjutan"
  • 2016: "Water and Jobs" (Air dan Lapangan Pekerjaan)

Isu Penting
Peringatan HAD XXIV Tahun 2016 di Indonesia sangat penting untuk memusatkan perhatian masyarakat pada berbagai isu penting, diantaranya :
  1. Adanya target Kabinet Kerja dalam bidang infrastruktur sumber daya air, antara lain pembangunan 60 buah bendungan, 3 juta Ha rehabilitasiirigasi dan 1 juta Ha pembangunan irigasi ;
  2. Dengan adanya pembangunan dan pengembangan infrastruktur sumber daya air ini dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga akan meningkatkan perekonomian dan penghidupannya;
  3. Meningkatkan kapasitas tampungan air permukaan agar dapat tersimpan lebih lama untuk dapat dipergunakan dan dimanfaatkan bagi sebesar-besar kemakmuran masyarakat.
  4. Meningkatkan kepedulian akan semakin menurunnya kuantitas dan kualitas air yang tersedia;
  5. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya upaya konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air  dan pengendalian daya rusak air.;
  6. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan sektor swasta serta dengan lembaga internasional dalam menjalankan program-program pengelolaan sumber daya air;
  7. Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam konservasi, pendayagunaan sumber daya air  dan pengendalian daya rusak air ;
Agenda  di Indonesia
Peringatan HAD XXIV tahun 2016 tingkat nasional diselenggarakan oleh Kementerian PUPR bekerjasama dengan Kementerian/Lembaga lainnya, wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air, perguruan tinggi (UI, Universitas Al Azhar, STT Sapta Taruna, dll), LSM, dunia usaha dan para pemangku kepentingan lainnya (Komnas UNESCO, Kemitraan Air Indonesia, Yayasan Garuda Nusantara, dll), serta melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan.
Kegiatan Hari Air Dunia Tahun 2016 dibagi menjadi beberapa bidang yaitu Bidang Kampanye Peduli Air, Gerakan Masyarakat, Seminar/Lokakarya, Pameran dan Bidang Publikasi dan Dokumentasi.
Bidang Kampanye Peduli Air     
Pada 22 Maret 2016, antara lain :
  • Kementerian PUPR:
Aksi Simpatik di Bundaran Bank Indonesia (Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha) 
  • Peserta sekitar 300 orang yang berasal  dari unsur Pemerintah, LSM, Organisasi Profesi (Hathi, PII), Dunia Usaha, dan Mahasiswa/ Pelajar, masyarakat adat Baduy (Banten)
  • Berangkat dari Kampus Kementerian PUPR, jam : 09.00 Wib – 11.30 WIB
  • Agenda : Orasi simpatik, tari dan nyanyi, ajakan kepada masyarakat untuk menjaga dan melaksanakan kerjasama pengelolaan SDA melalui slogan-slogan, spanduk, dan lain-lain
  • BPLHD DKI Jakarta dan Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) di Karet Bivak - Pejompongan
  1. Pelepasan Perahu Hias dan Penebaran Bibit Ikan
  2. Talkshow di Media TV (Narasumber: Kementerian PUPR, Kementerian LHK dan Akademisi)
  3. Pemberian Penghargaan Petugas Pintu Air (Manggarai, Depok, Katulampa)
  4. Pentas Musik Biola Sanggar Merah Putih
  5. Pagelaran Budaya Sunda
  • Yayasan Garuda Nusantara (Ully Sigar Rusady):
Launching Film “Mencari Mata Air” berlokasi di Episentrum – Kuningan, Jakarta
  1. Tanggal dan Tempat pelaksanaannya akan ditentukan kemudian :
  • Universitas Indonesia (Festival Lomba di Kampus UI Depok)
  • Universitas Al-Azhar (a.l Lomba gambar, dan cerdas cermat)
  • STT Sapta Taruna (a.l Lomba cerdas cermat warga di Kelurahan Jakarta)
  • Komnas Unesco (a.l Lomba Gambar dan Mewarnai)
Bidang Pameran (12-14 Mei 2016)
Usulan Lokasi Kegiatan:
  • Parkir Timur/Parkir Selatan Senayan
  • Banjir Kanal Barat (BKB)
  • Waduk Pluit
  • Banjir Kanal Timur (BKT)
  • Episentrum Kuningan, Jakarta
  • Situ Kebantenan (Bogor)

Post a Comment

 
Top