Kemarau, Lima Waduk Mengering

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSJ7Jd3hzcQJHyRHl5HMGcBUdPYyoAG3NGX7Up5b6dFKvWG18XZE-70wPk380Rfhld2F7bKFWySY6HUF501-uwDNRK3SDI2HgyJ2MwlwW4S5_L1xMR9XXCKliG_NWUIW0z8VDI2ojmr9AE/s1600/Dgh5qklO4E.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSJ7Jd3hzcQJHyRHl5HMGcBUdPYyoAG3NGX7Up5b6dFKvWG18XZE-70wPk380Rfhld2F7bKFWySY6HUF501-uwDNRK3SDI2HgyJ2MwlwW4S5_L1xMR9XXCKliG_NWUIW0z8VDI2ojmr9AE/s640/Dgh5qklO4E.jpg" title="Gambar Ilustrasi" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">SEMARANG – Memasuki musim kemarau, per akhir Juni ini, lima dari 39 waduk di Jateng mengering. Debit air di 10-15 waduk lainnya diperkirakan akan habis pada Agustus mendatang. Tiga dari lima waduk yang kering berada di Sragen, Waduk Brambang, Blimbing, dan Botok.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dua waduk lain yang mengering Waduk Gunungrowo Pati dan Waduk Sanggeh Grobogan. Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng Prasetyo Budie Yuwono mengatakan, keringnya lima waduk tersebut belum mengganggu suplai air untuk pertanian.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kecuali, Waduk Gunungrowo yang sejak beberapa bulan lalu dikeringkan lantaran ada kebocoran. Untuk mengantisipasi, BBWS Pemali Juana sudah membuat sumur pantek dan saluran suplesi dari Waduk Gembong, kata Prasetyo, Selasa (30/6).</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dinas PSDA memperoleh laporan jika ada persoalan air di wilayah Pati. Lantaran ada demplot pertanian yang tidak mendapat aliran air dan dikhawatirkan gagal panen. Sebagai upaya penyelamatan, diambilkan air dari Waduk Kedungombo. Namun, aliran ini akan dihentikan per 1 Juli. Cadangan air Kedungombo akan digunakan untuk masa tanam pertama (MT I) 2016 pada Oktober nanti.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Laporan juga diterima dari masyarakat pemilik area sawah irigasi di Kecamatan Siwalan, Pekalongan dan diatasi dengan memompa air dari Kali Sragi. Yang jadi persoalan mungkin air bersih di pemukiman sekitar waduk yang sudah mengering. Kalau sejauh ini, untuk pertanian bisa diatasi, lanjutnya.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Puso</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meski kini belum ada pertanian yang terganggu, namun beberapa bulan ke depan diperkirakan akan terjadi. Diperkirakan, ada 10-15 waduk ukuran kecil yang akan kering mulai Juli- Agustus nanti.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sementara debit air waduk besar masih tersisa untuk cadangan MT I, di antara Waduk Kedungombo Boyolali-Sragen, Gajah Mungkur Wonogiri, Rawa Pening Kabupaten Semarang, Mrica Banjarnegara, Sempor Kebumen, Wadaslintang Wonosobo, Cacaban Kabupaten Tegal, dan Malahayu Brebes.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Jateng, Suryo Banendro mengatakan, musim kemarau menyebabkan lahan pertanian dilanda kekeringan, seperti di wilayah Semarang, Grobogan, Pati, Rembag, Blora, dan Sukoharjo. Namun, dia tak menyebutkan berapa luas lahan yang mengering.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dari lahan pertanian yang sudah mengalami kekeringan, lanjut Suryo, sudah ada 10 hektare yang mengalami puso, di daerah Pati. Namun jumlah lahan yang puso lebih sedikit dari tahun lalu yang mencapai 2.900 hektare. Kami terus berkoordinasi dengan Dinas PSDA agar bisa menyuplai air saat ada laporan kekeringan, ujar Suryo.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Biro Komunikasi Publik</span></div>

Kemarau, Lima Waduk Mengering

SEMARANG – Memasuki musim kemarau, per akhir Juni ini, lima dari 39 waduk di Jateng mengering. Debit air di 10-15 waduk lainnya diper...

Read more »

Warga Terpaksa Manfaatkan Air Keruh

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih7FN8RFKi4c5yuPfjdubb-jQNeGDPuxzipgHztN5eYxxu6J8TVRUX7FdOGYQFMwcn0ICcAhoYYbrIxT9weCKj2s8H8Kjy3vRfDIU1bnCMRjnRVJnwhRBeQX0bUsedxvhKoMCoah29IrPf/s1600/11hkering.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="384" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih7FN8RFKi4c5yuPfjdubb-jQNeGDPuxzipgHztN5eYxxu6J8TVRUX7FdOGYQFMwcn0ICcAhoYYbrIxT9weCKj2s8H8Kjy3vRfDIU1bnCMRjnRVJnwhRBeQX0bUsedxvhKoMCoah29IrPf/s640/11hkering.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <br /> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; line-height: 1.5em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">GROBOGAN, </strong> – Kekeringan yang melanda di beberapa daerah kian memprihatinkan. Warga yang sumber air bersihnya mengering pun terpaksa memanfaatkan air kotor untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Kondisi itu terlihat di Dusun Ngambilan, Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan.</span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Padahal air tersebut jelas-jelas tidak layak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk dikonsumsipun sangat berbahaya dan dapat menimbulkan penyakit. Air tersebut diambil dari embung pinggir desa dekat dengan areal persawahan.</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> “Sebelum kami konsumsi, air itu lebih dulu diberi tawas dan diendapkan beberapa hari agar dapat dikonsumsi. Setelah itu, disaring dengan kain dan baru kami gunakan,” kata warga setempat Maryamah (35), kemarin.</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Mereka mengaku terpaksa melakukan hal itu, lantaran beberapa sumber air bersihnya sudah kering. Warga pun memilih memanfaatkan air embung yang kotor itu ketimbang ikut iuran untuk membeli air bersih seharga Rp 140 ribu/tangki.</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> “Sebetulnya sudah adan sumur pompa di tengah lahan persawahan kami yang airnya jernih. Hanya saja, air yang keluar dari sumur itu rasanya asin, sehingga warga enggan menggunakannya,” ujarnya.</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Penyataan senada juga diungkapkan sejumlah warga di Desa Banjarejo, Kecamatan gabus. Untuk memenuhi kebutuhan airnya, warga harus membuat belik di tengah sungai yang mengering. Lagi-lagi warga tetap memanfaatkannya meski air itu kotor dan berbau.</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> “Air belik itu memang tidak layak konsumsi karena warnanya cokelat. Saya mengambilnya untuk keperluan mencuci saja, namun banyak warga lainnya yang menggunakannya untuk keperluan lain, termasuk untuk masak,” jelas salah satu warga di sana, Parmi (28).</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Agus Sulaksono melalui Kabid Kedaruratan Masrikan mengatakan pihaknya sudah melakukan sebanyak 513 tangki dari BPBD, bantuan dari Bakorwil I Pati 162 tangki, dan 20 tangki dari PMI Grobogan. Masing-masing tangki berkapasitas 4000 liter dan didistribusikan ke desa-desa yang membutuhkan pasokan air bersih.</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Sumber : Biro Komunikasi Publik</div>

Warga Terpaksa Manfaatkan Air Keruh

GROBOGAN,  – Kekeringan yang melanda di beberapa daerah kian memprihatinkan. Warga yang sumber air bersihnya mengering pun terpaksa mem...

Read more »

Kekeringan Meluas, Pemprov Jateng Usulkan Hujan Buatan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh44Qs1tF05DqgVmf76eo_TVrWl2D8hsxQGTl5uh7Z6tcSV902xAIrWSBFdnggJwPlm-UGCNkr5EFtJ2XChYHQMdsosI7u5NCH6PfamTR7K4z0Yz_l89sYaiAqUY9zL-FA5l8PH0mFa2SN/s1600/KEKERING.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh44Qs1tF05DqgVmf76eo_TVrWl2D8hsxQGTl5uh7Z6tcSV902xAIrWSBFdnggJwPlm-UGCNkr5EFtJ2XChYHQMdsosI7u5NCH6PfamTR7K4z0Yz_l89sYaiAqUY9zL-FA5l8PH0mFa2SN/s400/KEKERING.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <br /> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">SEMARANG, </strong>– Areal pertanian yang terkena dampak kekeringan di Jateng bertambah dua kali lipat menjadi 15 ribu hektare. Areal itu tersebar di 15 kabupaten/kota di Jateng.</span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lantaran prediksi hujan secara merata baru akan turun pada November, maka Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng mengusulkan hujan buatan. Tujuan utama hujan buatan bukan untuk lahan irigasi melainkan penyediaan air bagi warga melalui waduk-waduk kecil.</span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Masing-masing dinas mengusulkan pada gubernur dan dilanjutkan di rapat dengan BNPB. Dinas ESDM usul sumur, Pertanian usulkan pompa, BPBD usulkan bantaun tangki air bersih dan kami TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) atau hujan buatan,” kata Kepala Dinas PSDA Jateng, Prasetyo Budie Yuwono, kepada wartawan, Senin (10/8).</span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lima belas kabupaten/kota diantaranya adalah Brebes, Tegal, Klendal, Demak, Pati, Grobgan, Temanggung, Purworejo, Cilacap, Banyumas, Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan.</span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika usulan itu disetujui maka, pihaknya berencana menurunkan hujan buatan di wilayah Pantura yakni mulai dari Brebes hingga Rembang. Termasuk sebagian wilayah selatan Jawa. Untuk sekali proses pembuatan hujan, setidaknya membutuhakn dana Rp 150 juta. Meliputi anggaran pengadaan garam dan sewa pesawat terbang penaburnya.</span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk melakukannya, Dinas PSDA akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jateng. Penting untuk mengetahui arah angin. Jika prediksi bertiupnya angin salah, maka hujan akan turun di tempat yang berbeda. “Sekitar tahun 2004 pernah dilakukan. Arah angin berbelok, semestinya hujan turun di Batang tapi malah di Temanggung,” kata Prasetyo.</span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></strong></em> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Biro komunikasi Publik</span></span></div>

Kekeringan Meluas, Pemprov Jateng Usulkan Hujan Buatan

SEMARANG, – Areal pertanian yang terkena dampak kekeringan di Jateng bertambah dua kali lipat menjadi 15 ribu hektare. Areal itu terseb...

Read more »

Cuaca Semarang Hari Ini Diprediksi Cerah-Berawan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje9VIaSMxzw3bUlAo6Q-zYdxfaJJwzLXn_gh0CsqFnzzTPvLGRLQWHry2GDtV7yI6VzyGlDmrHCEjk7Fh4bVUSl1VxPw4ofeiPxlc_InSRyxfkT_WkNQ2XO5Fg3FK7fIqlUL03zMTg1AW5/s1600/xlarge_ima-ilustrasi-cuaca-cerah-wordsinspacedotnet.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje9VIaSMxzw3bUlAo6Q-zYdxfaJJwzLXn_gh0CsqFnzzTPvLGRLQWHry2GDtV7yI6VzyGlDmrHCEjk7Fh4bVUSl1VxPw4ofeiPxlc_InSRyxfkT_WkNQ2XO5Fg3FK7fIqlUL03zMTg1AW5/s400/xlarge_ima-ilustrasi-cuaca-cerah-wordsinspacedotnet.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">SEMARANG, </strong> Hari ini, Selasa  (11/8) cuaca kota Semarang diprediksi cerah-berawan. Seperti dilansir dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)  arah angin dari timur berkisar 25 km/jam dengan suhu 23 hingga 34 derajat celcius. Sementara kelembaban udara di sekitar Semarang berkisar 40 sampai 90 persen.</span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sementara di daerah lain seperti wilayah Pantura, seperti Brebes, Tegal dan Pemalang cuaca diprediksi berawan meski berpotensi juga diguyur hujan dengan intensitas ringan. Arah angin dari timur berkisar 25 km/jam, suhu 23 hingga 33 derajat celcius dan kelembaban udara 50 sampai 90 persen.</span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk wilayah Merapi yang meliputi Sleman, Boyolali, Magelang dan Salatiga cuaca diprediksi cerah – berawan. Arah angin dari tenggara berkecepatan 25 km/jam, dengan suhu 19 hingga 30 derajat celcius dan kelembaban 70 sampai 95 persen.</span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk Pantura Jateng Bagian Timur (sekitar G. Muria) seperti di Kudus, Pati, Rembang dan Jepara cuaca diprediksi cerah berawan. Arah angin dari timur berkecepatan 25 km/jam, dengan suhu 23 hingga 34 derajat celcius dan kelembaban udara 40 sampai 85 persen.</span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk wilayah Jateng Selatan seperti di Purbalingga dan Banyumas, cuaca diprediksi berawan. Arah angin dari tenggara berkecepatan 25 km/jam, dengan suhu 23 hingga 29 derajat celcius dan kelembaban udara 65 sampai 93 persen.</span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="color: #252525; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br /></span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="color: #252525; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Biro Komunikasi Publik</span></div>

Cuaca Semarang Hari Ini Diprediksi Cerah-Berawan

SEMARANG,  Hari ini, Selasa  (11/8) cuaca kota Semarang diprediksi cerah-berawan. Seperti dilansir dari situs Badan Meteorologi, Klimato...

Read more »

Air Waduk Cengklik Menyusut, Petani Karamba Resah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7SIdDlszDRuQchbwHs3UgvHx-hW45vz1bHBJaiuCDv7vxp6zWMy2b9cCfJxlvjJKn93vtbbvd-yvEaLv0QuE-VE6v3PPVp9MtnhyQWUFEAJEEkYVBrWYshM2bOfck5__nzpDb1QX7nSv1/s1600/10hkaramba-byl-K23.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7SIdDlszDRuQchbwHs3UgvHx-hW45vz1bHBJaiuCDv7vxp6zWMy2b9cCfJxlvjJKn93vtbbvd-yvEaLv0QuE-VE6v3PPVp9MtnhyQWUFEAJEEkYVBrWYshM2bOfck5__nzpDb1QX7nSv1/s400/10hkaramba-byl-K23.jpg" width="400" /></a></div> <strong style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: tahoma; font-size: 11px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">KARAMBA:</strong><span style="background-color: white; font-family: tahoma; font-size: 11px; line-height: 17px;"> Petani karamba di Waduk Cengklik resah menyusul makin berkurangnya air di waduk. Kondisi air yang semakin dangkal dan keruh akibat kemarau, membuat pertumubuhan ikan kurang bagus dan rawan mati. </span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span> <br /> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">BOYOLALI</strong> – Menyusutnya volume air Waduk Cengklik akibat kemarau, membuat resah para petani ikan karamba. Mereka khawatir bila air di waduk terus menyusut, maka air di karamba akan semakin keruh karena bercampur dengan lumpur dan sedimentasi. Kondisi itu menghambat pertumbuhan ikan di dalam karamba, bahkan bisa mengakibatkan kematian ikan.</span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Winaro (40), salah satu petani karamba di Waduk Cengklik, warga Sobokerto, Ngemplak, kemarin menyebutkan, idealnya kedalaman air untuk ikan di karamba adalah tujuh meter. Saat ini, akibat kemarau air di waduk terus menyusut. Di bagian barat waduk, elevasi air tinggal sekitar 1 meter, sedangkan di bagian tengah dan timur, paling dalam hanya tiga sampai empat meter.</span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Karena air di waduk terus menyusut dan semakin keruh, pertumbuhan ikan di karamba tidak bagus. Misalnya untuk ikan Nila Merah yang sudah berumur tiga bulan dan siap panen. Biasanya, empat ekor ikan sudah mencapai satu kilogram. Tapi saat ini belum sampai. Butuh enam sampai tujuh ekor ikan untuk mencapai berat satu kilogram,” ujar Winarno saat dijumpai, Senin (10/8).</span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berat ikan sebenarnya masih bisa bertambah jika petani karamba bersedia bersabar satu bulan lagi. Namun hal itu akan menelan waktu dan biaya pakan yang lebih besar. Petani tak ingin merugi. Warkasno (27), petani karamba lainnya menambahkan, ada sejumlah petani karamba yang saat ini terpaksa sudah panen dengan bobot ikan yang lebih ringan. Mereka berharap bisa mengembalikan modal awal.</span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Beberapa hari ini, sejumlah pemilik karamba ada yang sudah mulai panen menyusul makin berkurangnya air di waduk. Mereka tidak ingin mengambil resiko lebih lama lagi. Sebab selain pertumubuhan ikan krang bagus, juga sudah ada ikan yang mulai mati karena air semakin keruh dan menyusut.” Di wilayah Waduk Cengklik sendiri saat ini ada lebih dari 200 petani karamba yang tersebar disisi barat dan timur. Mereka membudidayakan ikan nila, tombro dan lele.</span><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber : Suara merdeka.com</span></div>

Air Waduk Cengklik Menyusut, Petani Karamba Resah

KARAMBA:  Petani karamba di Waduk Cengklik resah menyusul makin berkurangnya air di waduk. Kondisi air yang semakin dangkal dan keruh akib...

Read more »