11/19/15 | psda

Setelah Direvitalisasi, Daya Tampung Situ Kebantenan Bertambah

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFAs42_0Gs1EhiQmXMpRpNCu4DDIo3K536uZuitkTnctG0JpxEJ-RXxoyq1QWXSBZk7G3MEdkG2ELT-VaP_RybVP-UqW6LVSAsc3LdjDD9Ak51AvsapxSaSGBYSfEdP-mc8LjNKSOhKyXA/s1600/Screenshot_5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFAs42_0Gs1EhiQmXMpRpNCu4DDIo3K536uZuitkTnctG0JpxEJ-RXxoyq1QWXSBZk7G3MEdkG2ELT-VaP_RybVP-UqW6LVSAsc3LdjDD9Ak51AvsapxSaSGBYSfEdP-mc8LjNKSOhKyXA/s400/Screenshot_5.png" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Situ Kebantenan yang berlokasi di Kabupaten Bogor memiliki fungsi sebagai pengendali banjir di sepanjang aliran sungai Ciliwung telah selesai dilakukan revitalisasi. Situ Kebantenan merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai Ciliwung. Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksanaan Konservasi Sumber Daya Air (PKSDA) Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Alexsander Nandar mengatakan bahwa pekerjaan revitalisasi tersebut sekarang dalam masa Provisional Hand Over (PHO) selama 6 bulan untuk selanjutnya dilaksanakan Final Hand Over (FHO).</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Kondisi awalnya sedimentasi tinggi, jadi kami menambahkan pembangunan penangkap sedimentasi. Sebelum direvitalisasi, kawasan tampung Situ Kebantenan adalah 139 ribu meter kubik, setelah direvitalisasi kapasitas tampungan bertambah menjadi 180 ribu meter kubik air,”tutur Nandar di lokasi Situ Kebantenan, Bogor (19/11).</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Selain menambah daya tampung air, Nandar mengatakan bahwa pengerjaan revitalisasi tak terlepas dari kondisinya yang mengalami kerusakan berupa longsor di bagian tebingnya. Selain itu juga dilakukan penambahan areal situ yang semula 5,7 hektar menjadi 6,03 hektar dengan alokasi anggaran sebesar Rp 7 miliar.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Nandar juga mengatakan saat ini pemerintah Kabupaten Bogor sedang mengadakan sayembara desain untuk pengembangan pariwisata di kawasan Situ tersebut, untuk selanjutnya desain tersebut akan diserahkan kepada BBWS Cilicis untuk dilaksanakan pembangunannya.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Selain Situ Kebantenan, tahun 2015 ini BBWS Cilicis juga melaksanakan revitalisasi di 4 lokasi di Kabupaten Bogor yaitu, Situ Cikaret, Situ Gedong, Situ Cimanggis dan Situ Cilala dengan anggaran total Rp 40 miliar. “Keempat paket pekerjaan tersebut dapat menambah daya tampung debit banjir sebesar 200 ribu meter kubik,” tambah Nandar.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sementara di Kabupaten Tangerang ada dua yaitu  Situ Cipondoh dan Situ Kelapa Dua serta satu di Kota Tangerang yaitu Situ Cangkring ketiga Situ tersebut dapat menambah tambungan debit banjir 120 ribu meter kubik.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Revitalisasi Situ merupakan salah satu upaya dari Kementerian PUPR untuk menanggulangi banjir, dengan kondisi Situ yang baik tentunya dapat menahan lebih banyak air yang masuk aliran sungai Ciliwung, sehingga apabila lebih banyak situ yang di revitalisasi tentunya tampungan air pun akan lebih besar.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">BBWS Cilicis mengidentifikasi bahwa di wilayahnya terdapat 180 Situ yang tersebar di Provinsi DKI Jakarta (16 Situ), Provinsi Jawa Barat (162 Situ) dan Provinsi Banten (38 Situ). Nandar mengatakan di tahun 2016 revitalisasi Situ akan dilaksanakan di Situ CIbodas, Situ Singa Bangsa dan Situ Cilala akan mendapat penanganan. (nrm)</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Biro Komunikasi Publik</span></strong></div>
</div>

Setelah Direvitalisasi, Daya Tampung Situ Kebantenan Bertambah

Situ Kebantenan yang berlokasi di Kabupaten Bogor memiliki fungsi sebagai pengendali banjir di sepanjang aliran sungai Ciliwung telah se...

Konektivitas Antar Pelabuhan Diperlukan Untuk Wujudkan Tol Laut

0 Berita Media 17:48

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_kA3AMHn-lN100Wf9vSvWH97rraewx7p5UcKG1csI8JFjIVdhyphenhyphenbmwW7LyFMm7wCh1-a8Vkuvh8ecbjzC_385BmTr769qtbZOpL41cK_LKtSHKhyEGKMdbJaLq2XoM39NTUTPLIgKQflsb/s1600/Screenshot_3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_kA3AMHn-lN100Wf9vSvWH97rraewx7p5UcKG1csI8JFjIVdhyphenhyphenbmwW7LyFMm7wCh1-a8Vkuvh8ecbjzC_385BmTr769qtbZOpL41cK_LKtSHKhyEGKMdbJaLq2XoM39NTUTPLIgKQflsb/s400/Screenshot_3.png" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Badan Pengembangan Infrastuktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung penuh program pengembangan wilayah berbasis kemaritiman di Indonesia. Hal itu dikemukakan Kepala BPIW Kementerian PUPR, A. Hermanto Dardak dalam seminar nasional teknik sipil “The 13th CENSUI” yang mengambil tema “<em style="margin: 0px; padding: 0px;">Strategic Plan for Infrastructure Development of Indonesia Waterfront Cities</em>” di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, (18/11/2015)</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Terkait pengembangan kawasan berbasis kemaritiman, terangnya, BPIW Kementerian PUPR telah membuat perencanaan pengembangan kawasan maritim serta membangun konektivitas antar pelabuhan guna mewujudkan Tol Laut. “<em style="margin: 0px; padding: 0px;">the future is now,</em>langkah-langkah saat ini akan sangat menentukan masa depan,” tuturnya.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Untuk WPS di kawasan timur yang merupakan kawasan <em style="margin: 0px; padding: 0px;">Waterfront </em>seperti WPS Manado–Bitung–Amurang-Kotamobagu, WPS Makassar–Pare-pare–Mamuju serta WPS Ambon–Masohi, pengembangan wilayah yang dilakukan berfungsi sekaligus sebagai perekat integrasi kegiatan perekonomian antar wilayah dan sebagai pendukung pengembangan potensi setiap wilayah.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tak hanya itu, lanjutnya, pengembangan kawasan <em style="margin: 0px; padding: 0px;">Waterfront </em>juga mulai diterapkan di daratan. “Seperti pengembangan di Jakarta, ada di sodetan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, dimana nanti pembangunan gedung-gedungnya itu menghadap langsung dengan sungai atau perairan,” terangnya. Hal tersebut, ungkap Dardak, diharapkan untuk semakin meningkatkan kesadaran dalam menjaga kelestarian sungai atau perairan.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pasalnya, ungkap Dardak, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur adalah belum mantapnya konektivitas antara infrastruktur di darat dan laut. Lebih lanjut dikatakannya, padahal Indonesia memerlukan percepatan pengembangan di wilayah pesisir sebagai motor penggerak ekonomi. Terlebih, potensi sumber daya alam dan ekonomi di wilayah pesisir, terutama kawasan Indonesia timur masih sangat besar.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Potensi yang besar itu, saat ini belum terkelola optimal karena ketersediaan infrastruktur yang belum terlalu memadai,” terangnya.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Intervensi pemerintah untuk mengatasi tantangan dan upaya memetik peluang dari potensi yang ada tersebut, terang Dardak, pemerintah pusat telah menerapkan perencanaan dengan pola pendekatan Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) sebagai basis perencanaan keterpaduan infrastruktur di Indonesia. (humasbpiw/ini) </span></div>
</div>

Konektivitas Antar Pelabuhan Diperlukan Untuk Wujudkan Tol Laut

Badan Pengembangan Infrastuktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung penuh program pengembang...

Normalisasi Sungai Cisadane Akan Dilakukan Tahun 2016

0 Berita Terkait 17:45

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvVJzsL_6YiJHIivgjnarYenCj8YaAU251lyG5zX_F8pjLwpC64fiKtB2EyP5nVEWtbbxiDcTkqamD2tJsgWh0Mj076Z88dy_JkstqMIC3ILtwClcmydnigpEUEOaG31bgKj96bIetY_9q/s1600/Screenshot_2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvVJzsL_6YiJHIivgjnarYenCj8YaAU251lyG5zX_F8pjLwpC64fiKtB2EyP5nVEWtbbxiDcTkqamD2tJsgWh0Mj076Z88dy_JkstqMIC3ILtwClcmydnigpEUEOaG31bgKj96bIetY_9q/s400/Screenshot_2.png" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tahun 2016 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar WIlayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) akan melakukan normalisasi Sungai Cisadane yang melintas di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang, Banten. Kepala BBWSCC, Ditjen SDA, Kementerian PUPR T.Iskandar mengatakan bahwa normalisasi dilakukan karena terjadinya longsoran dan sedimentasi di sungai tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Ciliwung sedikit berbeda dengan Cisadane yang banyak daerah yang longsor, pekerjaan yang dilaksanakan terutama memberikan garis sempadan yang permanen di tengah perkotaan, sehingga mencegah okupasi lahan sungai,”tutur Iskandar.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Iskandar mengatakan bahwa pemukiman di bantaran Sungai Cisadane tidak se-ekstrim seperti di Sungai Ciliwung, namun pelaksanaan normalisasi sungai CIsadane juga diintegrasikan sebagai penertiban dan penataan sepanjang sungai nantinya oleh pemerintah kabupaten dan kota Tangerang. Selain itu normalisasi Sungai Cisadane juga dimaksudkan untuk mendukung Festival Sungai Cisadane yang digelar setiap tahunnya. </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Dari hasil studi yang dilakukan, sepanjang 26 km perlu dilakukan normalisasi, namun tahun depan kita sentuh di 5 km pertama, kami akan mencari kira-kira lokasinya dimana yang akan didahulukan sebagai prioritas dari 26 km tersebut,”tutur Iskandar.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pemerintah Kota Tangerang, tutur Iskandar telah menyatakan kesiapannya atas lahan untuk 3 km di sungai Cisadane. Dianggarkan, untuk normalisasi sepanjang 5 Km tersebut sebesar Rp 250 miliar dengan kontrak tahun jamak. Sementara total kebutuhan untuk normalisasi sepanjang 26 km adalah Rp 1,8 triliun. (nrm)</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Biro Komunikasi Publik</span></div>
</div>

Normalisasi Sungai Cisadane Akan Dilakukan Tahun 2016

Tahun 2016 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar WIlayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) akan melakukan ...

Perangkat Pembinaan Jasa Konstruksi Perlu Diperkuat

0 Berita SDA 17:42

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGgjuyWD-W7LRg-5u9dHJV7WMgqhoMuQBGLYTI76Ps0kW1bmMHIpmBuBsHsHmHPi81EoJ0DCTpHlb1q6D2CzjWY_Ecd6g10fDSBCmC5XUdi-_YfdfAWvN19HXYrmO8qgntDTdWxi1xRVBM/s1600/Screenshot_1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGgjuyWD-W7LRg-5u9dHJV7WMgqhoMuQBGLYTI76Ps0kW1bmMHIpmBuBsHsHmHPi81EoJ0DCTpHlb1q6D2CzjWY_Ecd6g10fDSBCmC5XUdi-_YfdfAWvN19HXYrmO8qgntDTdWxi1xRVBM/s400/Screenshot_1.png" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pembinaan jasa konstruksi nasional harus dilakukan secara sinergis oleh Pemerintah Pusat, Kabupaten dan Kota. Terdapat 3 hal dalam pembinaan jasa konstruksi yang dibutuhkan, diantaranya perkuatan Tim Pembina Jasa Konstruksi (TPJK) Daerah, leveling pemahaman persepsi tata laksana dan hubungan kerja antara pemerintah pusat dan daerah, serta mengoptimalkan sistem informasi.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Demikian diutarakan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yusid Toyib, di depan Tim Pembina Jasa Konstruksi Nasional dan  Provinsi, LPJK Nasional & Provinsi, serta mitrakerja asosiasi BUJK dan profesi, dalam acara Rapat Kerja Persiapan Pembinaan Konstruksi 2016, Rabu lalu (19/11) di Jakarta.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Perkuatan pembinaan Tim Pembina Jasa Konstruksi (TPJK) daerah dilakukan melalui perbaikan kelembagaan Pemerintah Daerah dengan memastikan tugas pembinaan jasa konstruksi melekat pada unit struktural dinas teknis minimal setingkat eselon II atau III. Selain itu, aspek pendanaan pembinaan jasa konstruksi pemerintah Pemprov harus mengupayakan peningkatan alokasi APBD untuk pembinaan dan mengembangkan pembiayaan di luar APBD.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kemudian aspek penunjukan SDM di pemerintah prov/kab/kota dituntut harus berkompeten karena mereka akan menjalankan budaya perencanaan yang baik, serta memperhatikan kebutuhan daerah dalam setiap kegiatannya untuk mengutamakan kerjasama, juga melakukan pengawasan kinerja pembinaan kabupaten kota.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, telah membagi tugas dan kewenangan ini harus dapat diterjemahkan sampai ke tataran teknis pelaksanaan pembinaan konstruksi pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, sehingga dibutuhkan pemahaman yang baik terkait peraturan menteri pekerjaan umum nomor 14 tahun 2011 tentang pedoman pelaksanaan kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Selain itu Pemerintah Pusat telah menyiapkan sistem informasi sebagai alat pengawasan, namun belum dioptimalkan dan dikelola dengan baik, Sistem informasi yang kami bangun membutuhkan kontribusi dari Pemprov Kab/Kota, dan dukungan SDM harus konsisten”, tambah Yusid.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kemudian pemerintah pusat akan terus melakukan kesiapan infrastruktur pembinaan dan pemberdayaan, dengan melakukan penyiapan instruktur dan asesor, peningkatan kapasitas pelaksanaan proses sertifikasi dan registrasi.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Selain itu, pada kesempatan ini Yusid Toyib juga mengingatkan terdapat dana terkait pembinaan jasa konstruksi daerah tahun 2015. Hingga Bulan November ini, belum menunjukan progres realisasi fisik dan keuangan yang memuaskan, “tahun 2016 akan ada penambahan, namun melihat hasil di 2015 ini akan ada perlakuan khusus untuk provinsi-provinsi yang berkinerja tidak baik dalam progress penyerapan tersebut”, tutup Direktur Jenderal Bina Konstruksi (dnd).</span></div>
</div>

Perangkat Pembinaan Jasa Konstruksi Perlu Diperkuat

Pembinaan jasa konstruksi nasional harus dilakukan secara sinergis oleh Pemerintah Pusat, Kabupaten dan Kota. Terdapat 3 hal dalam pembi...

psda

Setelah Direvitalisasi, Daya Tampung Situ Kebantenan Bertambah

Konektivitas Antar Pelabuhan Diperlukan Untuk Wujudkan Tol Laut

Normalisasi Sungai Cisadane Akan Dilakukan Tahun 2016

Perangkat Pembinaan Jasa Konstruksi Perlu Diperkuat

Popular Posts

Twitter

Blog Archive