Situ Kebantenan yang berlokasi di Kabupaten Bogor memiliki fungsi sebagai pengendali banjir di sepanjang aliran sungai Ciliwung telah selesai dilakukan revitalisasi. Situ Kebantenan merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai Ciliwung. Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksanaan Konservasi Sumber Daya Air (PKSDA) Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Alexsander Nandar mengatakan bahwa pekerjaan revitalisasi tersebut sekarang dalam masa Provisional Hand Over (PHO) selama 6 bulan untuk selanjutnya dilaksanakan Final Hand Over (FHO).
“Kondisi awalnya sedimentasi tinggi, jadi kami menambahkan pembangunan penangkap sedimentasi. Sebelum direvitalisasi, kawasan tampung Situ Kebantenan adalah 139 ribu meter kubik, setelah direvitalisasi kapasitas tampungan bertambah menjadi 180 ribu meter kubik air,”tutur Nandar di lokasi Situ Kebantenan, Bogor (19/11).
Selain menambah daya tampung air, Nandar mengatakan bahwa pengerjaan revitalisasi tak terlepas dari kondisinya yang mengalami kerusakan berupa longsor di bagian tebingnya. Selain itu juga dilakukan penambahan areal situ yang semula 5,7 hektar menjadi 6,03 hektar dengan alokasi anggaran sebesar Rp 7 miliar.
Nandar juga mengatakan saat ini pemerintah Kabupaten Bogor sedang mengadakan sayembara desain untuk pengembangan pariwisata di kawasan Situ tersebut, untuk selanjutnya desain tersebut akan diserahkan kepada BBWS Cilicis untuk dilaksanakan pembangunannya.
Selain Situ Kebantenan, tahun 2015 ini BBWS Cilicis juga melaksanakan revitalisasi di 4 lokasi di Kabupaten Bogor yaitu, Situ Cikaret, Situ Gedong, Situ Cimanggis dan Situ Cilala dengan anggaran total Rp 40 miliar. “Keempat paket pekerjaan tersebut dapat menambah daya tampung debit banjir sebesar 200 ribu meter kubik,” tambah Nandar.
Sementara di Kabupaten Tangerang ada dua yaitu Situ Cipondoh dan Situ Kelapa Dua serta satu di Kota Tangerang yaitu Situ Cangkring ketiga Situ tersebut dapat menambah tambungan debit banjir 120 ribu meter kubik.
Revitalisasi Situ merupakan salah satu upaya dari Kementerian PUPR untuk menanggulangi banjir, dengan kondisi Situ yang baik tentunya dapat menahan lebih banyak air yang masuk aliran sungai Ciliwung, sehingga apabila lebih banyak situ yang di revitalisasi tentunya tampungan air pun akan lebih besar.
BBWS Cilicis mengidentifikasi bahwa di wilayahnya terdapat 180 Situ yang tersebar di Provinsi DKI Jakarta (16 Situ), Provinsi Jawa Barat (162 Situ) dan Provinsi Banten (38 Situ). Nandar mengatakan di tahun 2016 revitalisasi Situ akan dilaksanakan di Situ CIbodas, Situ Singa Bangsa dan Situ Cilala akan mendapat penanganan. (nrm)
Biro Komunikasi Publik
Post a Comment