Dalam rangka Pembinaan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Manajemen, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mengadakan kegiatan Sosialisasi Penggunaan Aplikasi E-Office di Yogyakarta, 29 -30 September 2015, dan dihadiri oleh 33 peserta dari berbagai balai diklat. Acara dibuka oleh Sekretaris BPSDM, Amwazi Idrus, dengan mengusung Electronic Government (E-Government) berdasar Inpres No.3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government. Beberapa implementasi E-Government di Kementerian PUPR antara lain Website, email (nama@pu.go.id), Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE), e-Procurement, e-Monitoring, Penerimaan CPNS Online, Sistem Informasi Kepegawaian, dan e-Absensi.
“BPSDM harus menjadi yang pertama dalam menjalankan E-Office, karena berkaitan langsung dengan Sumber Daya Manusia”, tutur Amwazi. Diharapkan e-office ini dapat mempermudah pekerjaan, lebih lancar dan serba cepat. Bahkan diharapkan anggaran untuk ATK 2017 dapat menurun dengan adanya penggunaan e-office ini. Mengikuti saran Kepala BPSDM yang sempat mengusulkan “baik juga jika kita menggunakan media teleconference, namun tetap mengadakan pertemuan atau kunjungan setiap dua bulan sekali,” tambah Amwazi.
Narasumber kegiatan ini adalah dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian PUPR, Rema Suwandi dan Nurhalim. Dalam materinya, Rema menjelaskan bahwa E-Office merupakan layanan aplikasi administrasi perkantoran, korespondensi surat-menyurat bagi setiap karyawan suatu perusahaan/institusi secara elektronis (office automation). Sedangkan E-monitoring itu penting untuk evaluasi di tiap badan agar lebih transparan dan mudah dipantau.
Dengan diadakannya Sosialisasi Penggunaan Aplikasi E-Office ini diharapkan tiap perwakilan dari seluruh unit kerja pusat dan balai diklat BPSDM sudah dapat mengimplementasikan penggunaan e-office dalam pekerjaannya. Sehingga ke depannya semua unit bisa bekerja dengan efektif dan efisien. (Datin BPSDM)
“BPSDM harus menjadi yang pertama dalam menjalankan E-Office, karena berkaitan langsung dengan Sumber Daya Manusia”, tutur Amwazi. Diharapkan e-office ini dapat mempermudah pekerjaan, lebih lancar dan serba cepat. Bahkan diharapkan anggaran untuk ATK 2017 dapat menurun dengan adanya penggunaan e-office ini. Mengikuti saran Kepala BPSDM yang sempat mengusulkan “baik juga jika kita menggunakan media teleconference, namun tetap mengadakan pertemuan atau kunjungan setiap dua bulan sekali,” tambah Amwazi.
Narasumber kegiatan ini adalah dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian PUPR, Rema Suwandi dan Nurhalim. Dalam materinya, Rema menjelaskan bahwa E-Office merupakan layanan aplikasi administrasi perkantoran, korespondensi surat-menyurat bagi setiap karyawan suatu perusahaan/institusi secara elektronis (office automation). Sedangkan E-monitoring itu penting untuk evaluasi di tiap badan agar lebih transparan dan mudah dipantau.
Dengan diadakannya Sosialisasi Penggunaan Aplikasi E-Office ini diharapkan tiap perwakilan dari seluruh unit kerja pusat dan balai diklat BPSDM sudah dapat mengimplementasikan penggunaan e-office dalam pekerjaannya. Sehingga ke depannya semua unit bisa bekerja dengan efektif dan efisien. (Datin BPSDM)
Post a Comment