Komisi V DPR RI melakukan tinjauan Konektivitas Transportasi Laut di Kabupaten Tanah Bambu, Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan tersebut dilakukan mulai tanggal 1 – 3 Oktober 2015. Rombongan dipimpin oleh H. Yudi Widiana Adi didampingi Sudjadi, Budi Yuwono dan H. Mahfudz Abdurrahman. Turut hadir, Kepala Balai Besar Penanganan Jalan Nasional VII, Bastian Sihombing.
“Kunjungan kerja ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari implementasi konektivitas laut. Kami dari Panja Konektivitas laut ingin melihat lebih dekat sejauh mana problematika pelayaran, Apakah problematika infrastruktur dan problematika sarana-sarana penunjang dan pendukung, dan regulasi-regulasinyanya. Kami ingin melihat bagaimana kementerian-kementerian lain juga mendukung untuk program - program strategis nasional,” jelas Yudi Widiana Adia.
Rombongan meninjau Pelabuhan Batulicin dan mendengarkan penjelasan dari General Manager PT Pelindo III Kotabaru, Gusti Chairuddin. Kemudian, rombongan melanjutkan peninjauan lokasi pembangunan jembatan penghubung Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut. Jembatan yang akan menyatukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru ini dibiayai oleh APBD dengan dana sebesar Rp. 3,6 Triliun.
Peninjauan dilanjutkan menuju lokasi pembangunan Jalan Lingkar Dalam Batulicin. Jalan sepanjang 3 km ini didanai oleh APBN sebesar Rp 38, 93 Miliar. Saat ini progress pembangunan (per 25 September 2015) sudah mencapai 51,89% dan direncanakan selesai dikerjakan pada tahun 2017.
Di lokasi yang sama juga sedang dibangun Jembatan Lingkar Batulicin sepanjang 77,6 meter yang menggunakan biaya APBN sebesar Rp 21,47 Miliar. Progres fisik pelaksanaan per tanggal 25 September sudah mencapai 32,67%. Dirtargetkan pada akhir 2017 sudah selesai pengerjaannya.
Terkait kunjungan kerja ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Said Akhmad menyampaikan rasa apresiasi kepada Panja Konektivitas Laut atas kesediaan berkunjung sekaligus bersilaturahmi ke Kabupaten Tanah bumbu. Diharapkan kunjungan ini akan mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Tanah bumbu.
“Seperti kita ketahui bersama salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan daerah tentu sangat ditentukan oleh sarana dan prasarana infrastruktur serta akses jalan dan jembatan yang memadai. Implementasi peran ini tidak hanya diharapkan dapat menciptakan akselerasi pembangunan di daerah tapi juga menjadi lokomotif bergeraknya perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Post a Comment