Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman (Puslitbangkim) PUPR bersama dengan Regional Center for Community Empowering on Housing and Urban Development (RCCEHUD) menyelenggarakan Internasional Seminar on Partnership for Sustainable Housing and Urban Development di Surabaya (15/10). Mewakili Menteri PUPR, Staf Ahli Bidang sosial Budaya dan Peran Masyarakat Lana Winayanti mengatakan bahwa RCCEHUD adalah hasil inisiatif dari kegiatan The Asia Pacific MInisterial Conference on Housing and Urban Development (APMCHUD) Tahun 2010 di Solo. Saat itu Indonesia memiliki gagasan untuk memiliki pusat pendorong pemberdayaan masyarakat. RCCEHUD inilah yang menjadi jaringan penghubung mengenai pengetahuan dan sharing informasi ke negara-negara lain.
"Tiap tahun, RCCEHUD melalui Puslitbangkim memberikan pelatihan-pelatihan untuk negara-negara berkembang di asia pasifik mengenai perumahan dan pemberdayaan masyarakat. Tema seminar internasional ini melihat dari kenyataan bahwa keberlanjutan tidak mungkin tercapai tanpa ada kemitraan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta dan masysrakat," ujar Lana
Ditambahkannya bahwa hasil dari seminar ini akan menjadi poin-poin masukan pada Asia Pasific Urban Forum (APUF) yang akan diselenggarakan di Jakarta. Selanjutnya akan dibawa pada High Level Meeting yang pelaksanaannya juga dilaksanakan di Jakarta.
Sementara itu, Manajer RCCEHUD Johny F.S. Subrata mengatakan bahwa Kementeian PUPR memiliki peran dalam pengembangan perumahan dan permukiman, khususnya di perkotaan. Seminar international ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai praktek - praktek terbaik, ide - ide inovatif, pembelajaran yang baik dalam menangani permasalahan perumahan dan membangun perkotaan melalui pendekatan kemitraan dari akademisi, dan praktisi baik dari kalangan pemerintah maupun swasta dan masyarakat.
Adapun materi dalam seminar internasional tersebut menyajikan 25 makalah yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu penyediaan perumahan, penyediaan infrastruktur dan pengembangan perkotaan. Pembicara dalam acara tersebut antara lain Sherif Mohamed dari Griffith University Australia, Manohar Pawar dari Charles Sturt University dan Budi Prasyitno dari UGM.
Pada hari kedua seminar, peserta akan melakukan field trip dengan mengunjungi Super Depo Sutorejo yaitu salah satu fasilitas sanitasi di Surabaya yang bertujuan mengurangi limbah sebelum ke pembuangan. Kunjungan selanjutnya ke Jambangan Eco-tourism Village yaitu pengembangan kawasan ramah lingkungan.(ind)
Post a Comment