psda

Menteri PUPR Terima Perwakilan ADB dan Bupati Padang Lawas

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLMuBRZLI_rupieTkyKIGYqICtf7jWTSHGC53tI8LR0legvzv3kL4mYXAwf249TB0_XhTI00kPackF0O4AGsTEAcpY_4L4LEWUaisidtamDm0lSMr1Df5Azw8CVhu6Y8v16uGEdulTvSYv/s1600/Screenshot_4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLMuBRZLI_rupieTkyKIGYqICtf7jWTSHGC53tI8LR0legvzv3kL4mYXAwf249TB0_XhTI00kPackF0O4AGsTEAcpY_4L4LEWUaisidtamDm0lSMr1Df5Azw8CVhu6Y8v16uGEdulTvSYv/s400/Screenshot_4.png" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjoyono menerima kunjungan Country Director ADB-IRM Steven R. Tabor dan Aziz Haydarov di ruang kerjanya (5/10).</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai kelanjutan dana bantuan dari ADB untuk sejumlah pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya di bidang Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Bina Marga. Dalam pembicaraan tersebut Menteri PUPR Basuki mengatakan dirinya telah meminta jajarannya untuk mempercepat segala proses <em style="margin: 0px; padding: 0px;">loan</em>tersebut, juga meminta pihak ADB juga melakukan hal yang sama.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Secara terpisah di hari yang sama, Menteri Basuki juga menerima kunjungan Bupati Padang Lawas Ali Sutan Harahap yang diantaranya menyampaikan permintaan kepada Kementerian PUPR untuk mengubah status jalan provinsi menjadi jalan nasional di ruas jalan provinsi yang melintasi wilayahnya dan menghubungkan dari jalan lintas timur dengan jalan lintas tengah Sumatera.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Harapan kita yang urgent betul adalah perubahan status jalan provinsi ke jalan negara yang seolah selama ini terputus, apakah boleh disambung dari jalan negara di Riau dengan jalan negara yang di tengah, itu usulan kita, soalnya kita merasa seolah terputus,”tutur Ali.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Selain di bidang jalan, bersama Menteri Basuki, Ali juga membahas mengenai peningkatan produksi lahan persawahan. Ali mengaku, bahwa area persawahan di Padang Lawas masih banyak yang belum dialih fungsikan yaitu sekitar 12 ribu hektar, namun area sawah tersebut masih sawah tadah hujan.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Kita sudah meminta kepada masyarakat agar persawahan mereka tidak dialihfungsikan menjadi kebun karet atau sawit dan mereka masih setuju, namun mengharapkan supaya irigasinya dibantu,”tambah Ali.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM66YPmQFR2rDw-_K6oVejeAtCC3rntBA3PniE7IPJRtWXmf6Ky17BzjHGUfH01x_g9MYQiI84d_mnGQNZQz6r6ZFscrCh1GlwfxD2NVOjvu_Y79lNie7EJJ6JkVFo42ou8pK-SM6Udb9e/s1600/Screenshot_5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM66YPmQFR2rDw-_K6oVejeAtCC3rntBA3PniE7IPJRtWXmf6Ky17BzjHGUfH01x_g9MYQiI84d_mnGQNZQz6r6ZFscrCh1GlwfxD2NVOjvu_Y79lNie7EJJ6JkVFo42ou8pK-SM6Udb9e/s400/Screenshot_5.png" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menanggapi hal tersebut, Menteri PUPR Basuki memerintahkan kepada Sekjen untuk diteruskan kepada Ditjen Bina Marga maupun Ditjen SDA agar segera melakukan pemeriksaan terhadap infrastruktur-infrastruktur tersebut, apabila nantinya memang layak maka untuk Jalan Nasional akan segera dirubah statusnya terlebih dahulu, baru setelah itu nantinya dilakukan perencanaan pembangunan jalan.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kabupaten Padang Lawas adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan di tahun 2008. Untuk Tahun Anggaran 2015 sudah dialokasikan dana APBN sebesar Rp 55,2 miliar yang terdiri dari APBN-P (Rp 22,06 miliar) dan Dana Alokasi Khusus (Rp 33,16 miliar).(nrm) </span></div>
</div>

Menteri PUPR Terima Perwakilan ADB dan Bupati Padang Lawas

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjoy...

Komisi V DPR RI Tinjau Jalan Akses Sorong

0 Berita Media 23:10

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaJSuWQA9cxRwZ3Yf7mG3FMMOmHncODHqdQGxv-hfWfE6p2P4Eb9C7tHV3ORYYfOGVi0u9wrlclUGpk11uAMUf3ykBNp-LSfJ5S7hE3dpQSPfX4DEIh9BZ_HIAITrXOOqkTOuvI3XW3aqL/s1600/Screenshot_3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaJSuWQA9cxRwZ3Yf7mG3FMMOmHncODHqdQGxv-hfWfE6p2P4Eb9C7tHV3ORYYfOGVi0u9wrlclUGpk11uAMUf3ykBNp-LSfJ5S7hE3dpQSPfX4DEIh9BZ_HIAITrXOOqkTOuvI3XW3aqL/s400/Screenshot_3.png" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Komisi V DPR RI melakukan kunker spesifik ke Papua mulai 1 – 3 Oktober 2015. Kegiatan tersebut dalam rangka konektivitas transportasi laut di Kabupaten Sorong dan Kota Sorong. Setibanya di Tanah Papua, rombongan langsung melakukan peninjauan Jalan Akses  Nasional Sorong melewati Ruas Sorong - Aimas menuju Pelabuhan Arar. Panjang jalan tersebut mencapai 17,6 km dengan progres jalan yang sudah ditingkatkan sepanjang 6,3 km terdiri dari pelapisan aspal 5,1 km dan rigid 1,2 km. Adapun sisa jalan sepanjang 11,09 km belum ditingkatkan masih dalam tahap perkerasan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Informasi dari Balai Bina Pelaksanan Jalan Nasional X, pada tahun 2010 ruas jalan nasional Sorong memiliki panjang 108 km (Kota Sorong - batas Kab. Sorong Selatan). Sedangkan, pada tahun 2015 bertambah 123,6 km dengan empat ruas yaitu Ruas Sorong - Arar sepanjang 17,6 km, Ruas Sorong - Makbun sepanjang 36 km, Ruas Makbun - Mega sepanjang 64 km, dan Ruas Waisai - Bandara Raja Ampat sepanjang 6 km. Sehingga total dari keseluruhan dari Jalan Nasional Sorong saat ini sepanjang 231,6 km.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Rombongan Komisi V DPR RI dipimpin oleh Michael Wattimena dan didampingi pejabat dri Kementerian PUPR antara lain SAMPUPR Bidang Ekonomi dan Investasi  Rido M. Ichwan, Kepala BBPJN X Osman Marbun, Sesditjen Penyediaan Perumahan beserta mitra komisi V dari Kementerian/Lembaga yang lain.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Rombongan juga melakukan peninjauan ke sejumlah rumah yang terkena dampak bencana gempa di Kelurahan Warmon, Distrik Aimas, Kab. Sorong. Dalam kesempatan ini pihak Komisi V DPR RI diwakili ketua rombongan memberikan bantuan kepada korban bencana sekaligus mendatangi posko tanggap darurat bencana alam di Kab. Sorong dan di kota Sorong.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pemerintah daerah Kota Sorong sedang melakukan verifikasi terkait rumah masyarakat yang terkena dampak bencana gempa yang selanjutnya akan diserahkan kepada Kementerian PUPR untuk segera ditindaklanjuti. Menurut SAMPUPR bidang ekonomi dan investasi,  Kementerian PUPR akan berkoordinasi dengan BNPB, Kemensos, dan K/L tetkait mengenai metode-metode yang akan dilaksanakan dan diusahakan pada tahun ini bisa berjalan. (amunk)</span></div>
</div>

Komisi V DPR RI Tinjau Jalan Akses Sorong

Komisi V DPR RI melakukan kunker spesifik ke Papua mulai 1 – 3 Oktober 2015. Kegiatan tersebut dalam rangka konektivitas transportasi la...

Komisi V DPR RI Tinjau Konektivitas Transportasi Laut Di Kabupaten Tanah Bumbu

0 Berita Media 23:08

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHCLeQbBQIL54M3LF132s6Nw5YmmXWqdwXriCNRtPYUQa4TSd2w-L-mw2FIyuefdeSzc4FDVR0tFS2OTBPIZRVuK_pZlVHdty7x5X3YvF6kxBx3dXqeSXI_cPndo2RFodG8DPOBkmz1MIv/s1600/Screenshot_2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHCLeQbBQIL54M3LF132s6Nw5YmmXWqdwXriCNRtPYUQa4TSd2w-L-mw2FIyuefdeSzc4FDVR0tFS2OTBPIZRVuK_pZlVHdty7x5X3YvF6kxBx3dXqeSXI_cPndo2RFodG8DPOBkmz1MIv/s400/Screenshot_2.png" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Komisi V DPR RI melakukan tinjauan Konektivitas Transportasi Laut di Kabupaten Tanah Bambu, Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan tersebut dilakukan mulai tanggal 1 – 3 Oktober 2015. Rombongan dipimpin oleh H. Yudi Widiana Adi didampingi  Sudjadi, Budi Yuwono dan H. Mahfudz Abdurrahman. Turut hadir, Kepala Balai Besar Penanganan Jalan Nasional VII,  Bastian Sihombing.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Kunjungan kerja ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari implementasi konektivitas laut. Kami dari Panja Konektivitas laut ingin melihat lebih dekat sejauh mana problematika pelayaran, Apakah problematika infrastruktur dan problematika sarana-sarana penunjang dan pendukung, dan regulasi-regulasinyanya. Kami ingin melihat bagaimana kementerian-kementerian lain juga mendukung untuk program - program strategis nasional,” jelas Yudi Widiana Adia.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Rombongan meninjau Pelabuhan Batulicin dan mendengarkan penjelasan dari General Manager PT Pelindo III Kotabaru, Gusti Chairuddin. Kemudian,  rombongan melanjutkan peninjauan lokasi pembangunan jembatan penghubung Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut. Jembatan yang akan menyatukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru ini dibiayai oleh APBD dengan dana sebesar Rp. 3,6 Triliun.‎</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Peninjauan dilanjutkan menuju lokasi pembangunan Jalan Lingkar Dalam Batulicin. Jalan sepanjang 3 km ini didanai oleh APBN sebesar Rp 38, 93 Miliar.  Saat ini progress pembangunan (per 25 September 2015) sudah mencapai 51,89% dan direncanakan selesai dikerjakan pada tahun 2017.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Di lokasi yang sama juga sedang dibangun Jembatan Lingkar Batulicin sepanjang 77,6 meter yang menggunakan biaya <b>APBN</b> sebesar Rp 21,47 Miliar. Progres fisik pelaksanaan per tanggal 25 September sudah mencapai 32,67%. Dirtargetkan pada akhir 2017 sudah selesai pengerjaannya.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Terkait kunjungan kerja ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Said  Akhmad menyampaikan rasa apresiasi kepada Panja Konektivitas Laut atas kesediaan berkunjung sekaligus bersilaturahmi ke Kabupaten Tanah bumbu. Diharapkan kunjungan ini akan mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Tanah bumbu.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Seperti kita ketahui bersama salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan daerah  tentu sangat ditentukan oleh sarana dan prasarana infrastruktur serta akses jalan dan jembatan yang memadai. Implementasi peran ini tidak hanya diharapkan dapat menciptakan akselerasi pembangunan di daerah tapi juga menjadi lokomotif bergeraknya perekonomian masyarakat,” jelasnya.</span></div>
</div>

Komisi V DPR RI Tinjau Konektivitas Transportasi Laut Di Kabupaten Tanah Bumbu

Komisi V DPR RI melakukan tinjauan Konektivitas Transportasi Laut di Kabupaten Tanah Bambu, Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan terseb...

Menuju E-Government dengan Menerapkan E-Office pada Kementerian PUPR

0 Berita Media 18:56

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhpN1X2o5bAigsTHK9hIs3zyr3HwFN_1tJudoxfH3_1WHBHQ-KDI3HBp8fArF0Xo_tCgoznciq1-65grc3asd1ssLicZgogdDkniGoGHFHVmAHW2jQxSw2OBv053lQnaGm2ymsBxm9nP1r/s1600/Screenshot_1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhpN1X2o5bAigsTHK9hIs3zyr3HwFN_1tJudoxfH3_1WHBHQ-KDI3HBp8fArF0Xo_tCgoznciq1-65grc3asd1ssLicZgogdDkniGoGHFHVmAHW2jQxSw2OBv053lQnaGm2ymsBxm9nP1r/s400/Screenshot_1.png" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dalam rangka Pembinaan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Manajemen, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mengadakan kegiatan Sosialisasi Penggunaan Aplikasi E-Office  di Yogyakarta, 29 -30 September 2015, dan dihadiri oleh 33 peserta dari berbagai balai diklat. Acara dibuka oleh Sekretaris  BPSDM, Amwazi Idrus, dengan mengusung Electronic Government (E-Government) berdasar Inpres No.3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government. Beberapa implementasi E-Government di Kementerian PUPR antara lain Website, email (nama@pu.go.id), Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE), e-Procurement, e-Monitoring, Penerimaan CPNS Online, Sistem Informasi Kepegawaian, dan e-Absensi.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“BPSDM harus menjadi yang pertama dalam menjalankan E-Office, karena berkaitan langsung dengan Sumber Daya Manusia”, tutur Amwazi. Diharapkan e-office ini dapat mempermudah pekerjaan, lebih lancar dan serba cepat. Bahkan diharapkan anggaran untuk ATK 2017 dapat menurun dengan adanya penggunaan e-office ini. Mengikuti saran Kepala BPSDM yang sempat mengusulkan “baik juga jika kita menggunakan media teleconference, namun tetap mengadakan pertemuan atau kunjungan setiap dua bulan sekali,” tambah Amwazi.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Narasumber kegiatan ini adalah dari Pusat Data dan Teknologi Informasi  Kementerian PUPR, Rema Suwandi dan Nurhalim. Dalam materinya, Rema menjelaskan bahwa E-Office merupakan layanan aplikasi administrasi perkantoran, korespondensi surat-menyurat bagi setiap karyawan suatu perusahaan/institusi secara elektronis (office automation). Sedangkan E-monitoring itu penting untuk evaluasi di tiap badan agar lebih transparan dan mudah dipantau.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dengan diadakannya Sosialisasi Penggunaan Aplikasi E-Office ini diharapkan tiap perwakilan dari seluruh unit kerja pusat dan balai diklat BPSDM sudah dapat mengimplementasikan penggunaan e-office dalam pekerjaannya. Sehingga ke depannya semua unit bisa bekerja dengan efektif dan efisien. (Datin BPSDM)</span></div>

Menuju E-Government dengan Menerapkan E-Office pada Kementerian PUPR

Dalam rangka Pembinaan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Manajemen, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mengadakan kegiata...

Pengeboran Sudetan Kali Ciliwung 24 Jam dan 2 Shift Per Hari

0 Berita Terkait 18:55

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-c1tRLEpfACRShgnsWLZPIH_OCTPO3E0wopxS7iNcvOh_xXwwdtr-e3czygnvnJvEGg3gUfCNbk_FsNpvRq-A5VMA1sLQfV939Q38T9Pkj5cLzMx8FCCaYI7YMjUhyphenhyphenBBi_mfaUouR19Jl/s1600/Screenshot_1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-c1tRLEpfACRShgnsWLZPIH_OCTPO3E0wopxS7iNcvOh_xXwwdtr-e3czygnvnJvEGg3gUfCNbk_FsNpvRq-A5VMA1sLQfV939Q38T9Pkj5cLzMx8FCCaYI7YMjUhyphenhyphenBBi_mfaUouR19Jl/s400/Screenshot_1.png" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Jakarta</strong>-Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Arie Setiadi Moerwanto dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kementerian PUPR William Marcus Putuhena bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR T. Iskandar melihat kondisi pembangunan terowongan sudetan Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur. Kunjungan tersebut dimulai dari<em style="margin: 0px; padding: 0px;">arriving shaft</em> (lokasi awal pengeboran) di Jl. Otista III, Jatinegara, Jakarta Timur kemudian menuju <em style="margin: 0px; padding: 0px;">outlet</em> (saluran keluar) sudetan di Kali Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur. Pada saat berada di <em style="margin: 0px; padding: 0px;">outlet</em> sudetan di Kali Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, rombongan masuk melihat kondisi terowongan serta menyusuri terowongan jalur sisi timur untuk melihat kondisi bagian dalam sodetan yang hampir tembus ke <em style="margin: 0px; padding: 0px;">arri</em><em style="margin: 0px; padding: 0px;">v</em><em style="margin: 0px; padding: 0px;">ing shaft</em> di Jl. Otista III, Jatinegara, Jakarta Timur.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pekerjaan pengeboran sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur akan terus dilaksanakan 24 jam dengan dua shift dalam satu hari. Pembangunan terowongan sudetan Kali Ciliwung Ke Kanal Banjir Timur (KBT) sepanjang 1.270 meter dengan 2 jalur terowongan yang masing-masing pipa berdiameter 3,5 meter, berfungsi untuk mengalirkan sebagian debit banjir Kali Ciliwung sebesar 60 meter kubik perdetik. Lokasi pekerjaan <em style="margin: 0px; padding: 0px;">inlet </em> sudetan dari Kali Ciliwung Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur sampai dengan <em style="margin: 0px; padding: 0px;">outlet </em>sudetan di Kali Cipinang, atau Kanal Banjir Timur Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Bagus sekali, mereka bekerja dengan sangat baik dan terbukti tidak ada satu tanah pun yang tercecer dan ini menjadikan standar pengerjaan di Indonesia, semua kontraktor bisa mengerjakan degan sangat baik asal mau," kata Arie Murwanto.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Senada dengan hal tersebut, William Marcus Putuhena juga memberikan apresiasi terhadap progres pembangunan Sudetan Kali Ciliwung. "Sangat menarik, jadi bagaimana teknologi itu bekerja sangat efisien, kemudian mungkin jika dilihat dari lingkungan, kita lihat sekeliling tidak ada satupun kerjaan kotor dan sebagainya”terangnya.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sementara itu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T. Iskandar menjelaskan untuk dijalur selatan sudah diselesaikan sepanjang 564 meter dan sisi sebelah timur sudah diselesaikan lebih kurang 540 meter. “kira-kira sekitar 24 meter lagi akan mencapai posisi di <em style="margin: 0px; padding: 0px;">arriving shaft</em> di Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta Timur. Kendala yang dihadapi pada hari ini adalah banyaknya butiran batu yang ada di dalam tanah, hal tersebut akan menghambat proses pengeluaran lumpur tanah hasil pengeboran sehingga perlu dilakukan secara manual karena pompa hanya dapat mengalirkan lumpur bukan batu-batuan. Diperkirakan tanggal Sepuluh Oktober akan selesai hingga arriving shaft di Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta Timur, “ katanya. Untuk pengerjaan <em style="margin: 0px; padding: 0px;">inlet</em> sudetan saat ini terkendala oleh pembebasan lahan. (Humas BBWSCC)</span></div>
</div>

Pengeboran Sudetan Kali Ciliwung 24 Jam dan 2 Shift Per Hari

Jakarta -Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Arie Setiadi Moerwanto dan Kepala Pusa...

BPIW Bertekad Mempercepat Keterpaduan Pembangunan Infrastuktur PUPR

0 Berita Terkait 17:03

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgonf7VezUHHCXAZhs3Lvyst6uiOKDe3z5rVDsYnFgVXnDGl3RN8WDAsbsMomp5RvwyYpvLaos_QkbJFnmSQYvs_jwwNKCBdO3RqXd96HbAxREGwR1YJUuigYrJUsTRAf_7rRZJQLb5vwde/s1600/Screenshot_4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgonf7VezUHHCXAZhs3Lvyst6uiOKDe3z5rVDsYnFgVXnDGl3RN8WDAsbsMomp5RvwyYpvLaos_QkbJFnmSQYvs_jwwNKCBdO3RqXd96HbAxREGwR1YJUuigYrJUsTRAf_7rRZJQLb5vwde/s400/Screenshot_4.png" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Hermanto Dardak mengatakan tantangan yang dihadapi Pemerintah saat ini adalah disparitas antar wilayah yang relatif masih tinggi terutama antara Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).  “Masalah disparitas wilayah harus diatasi. Hal ini sesuai dengan agenda Nawacita Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa pembangunan dimulai dari pinggiran,” terang Dardak dalam acara Wide Shot segmen Public Corner di Studio Metro TV, Jakarta (30/9).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Hermanto menyatakan, sebagai unit organisasi baru dibawah Kementerian PUPR, BPIW hadir memiliki tugas untuk memastikan infrastruktur yang dibangun terpadu dengan pembangunan kawasan, sehingga infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat akan dapat melayani beberapa hal, seperti melayani produksi di kawasan industri, melayani aktivitas perkotaan sebagai pusat pertumbuhan, dan melayani ekspor ke pelabuhan. Sehingga, interaksi tersebut menjadi salah satu dari refleksi pertumbuhan wilayah.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurut Dardak, sebagai negara kepulauan dengan tingkat kemajuan yang beragam, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah menuangkan dalam 35 WPS yang dibagi menjadi wilayah yang sudah berkembang, sedang berkembang dan wilayah pengembangan baru, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki potensi sebagai wilayah pertumbuhan dan wilayah tersebut memang perlu dikembangkan. Oleh karena itu, nantinya akan ada penanganan infrastruktur pekerjaan umum dan infrastruktur non-pekerjaan umum yang dituangkan dalam <em style="margin: 0px; padding: 0px;">masterplan</em> dan rencana lima tahun Kementerian PUPR. Hal tersebut tertuang dalam salah satu produk unggulan BPIW yaitu, Rencana Strategis (Renstra) Kementerian PUPR tahun 2015 – 2019 yang saat ini sudah diterbitkan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Supaya terpadu antara infrastruktur dan kawasan, strateginya adalah bagaimana melihat ketika berinvestasi di suatu wilayah, maka akan mendapatkan benefit yang lebih bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, tentunya melalui identifikasi tantangan yang dihadapi di kawasan tersebut. Dalam hal ini, Kementerian PUPR memberikan dukungan infrastruktur secara terpadu sehingga produksi kawasan tersebut menjadi lebih efisien,” ungkap Dardak.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“BPIW diharapkan dapat meningkatkan kehandalan infrastruktur PUPR di wilayah timur dan wilayah perbatasan. Intinya bagaimana mencari prioritasisasi di wilayah tersebut, dengan mencari terbosoan agar pembangunan dapat secara cepat dilakukan, misalnya komunikasi dengan instansi terkait dari segi logistik sambil membangun wilayah pengembangan baru dan diharapkan nantinya ada stimulan percepatan pembangunan wilayah. Jadi kuncinya adalah selain membangun infrastruktur, Kementerian PUPR juga membangun ekonomi dan permukiman baru,” terang Dardak saat memberikan penjelasan mengenai Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Terkait dengan pengembangan kawasan perkotaan, menurut Dardak, BPIW tengah menyusun <em style="margin: 0px; padding: 0px;">Development Plan</em>. Dalam<em style="margin: 0px; padding: 0px;">Development Plan</em>, kawasan perkotaan akan dianalisis berapa daya dukung dan daya tampungnya. “Prinsipnya dalam membangun perkotaan ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu melayani masyarakat dan melayani industri bisnis. Sehingga dua hal tersebut nantinya dapat dipilah secara jelas agar kota dapat dihuni dengan nyaman, sekaligus produktif antara produksi primer dan produksi kawasan industri, yang selanjutnya akan diolah dan dibawa kembali ke kota, maupun dibawa ke pelabuhan untuk distribusi antar wilayah,” tutur Dardak.(INI)</span></div>
</div>

BPIW Bertekad Mempercepat Keterpaduan Pembangunan Infrastuktur PUPR

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Hermanto Dardak mengatakan tantangan yang dihadapi Pemerintah saat ini adalah disparita...

Menteri PUPR Menerima Kunjungan Menteri Pekerjaan Malaysia

0 Berita Terkait 17:02

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTN-8vtmTG2G6fKvHHWQP_Wz7GDNcGOz-iThIP8cOMT8HLENBkeWLxVwGpK8ZqtONnc_P11L2UygkBgYvFWvlv7ORRDFafRIOUiDLvhLZwnPK0WT36BsNftWXxxtAQEEM6XltIzrofDrO3/s1600/Screenshot_3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Menteri PUPR Menerima Kunjungan Menteri Pekerjaan Malaysia" border="0" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTN-8vtmTG2G6fKvHHWQP_Wz7GDNcGOz-iThIP8cOMT8HLENBkeWLxVwGpK8ZqtONnc_P11L2UygkBgYvFWvlv7ORRDFafRIOUiDLvhLZwnPK0WT36BsNftWXxxtAQEEM6XltIzrofDrO3/s400/Screenshot_3.png" title="Menteri PUPR Menerima Kunjungan Menteri Pekerjaan Malaysia" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menteri  Pekerjaan Umum  dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono didampingi Pejabat Eselon I  menerima Menteri Pekerjaan Malaysia, Dato Sri Haji Fadillah Hj. Yusof berserta rombongan di ruang rapat Menteri PUPR Kamis (1/10) di Jakarta. Menteri Pekerjaan Malaysia turut mengajak rombongan  pebisnis, pengusaha konstruksi, pejabat yang mengurus penanganan jalan termasuk jalan tol.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dalam pertemuan itu dibicarakan berbagai hal seperti peluang kerjasama dibidang pelatihan tenaga konstruksi dan kemungkinan peluang bisnis infrastruktur di Indonesia. Sebelum bertemu Menteri PUPR, rombongan Kementerian PU Malaysia terlebih dulu  melakukan pertemuan dengan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Agus Prabowo.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Hermanto Dardak, Kepala Badan Pengembangan Insfraktur Wilayah Kementerian PUPR yang turut mendampingi Basuki Hadimoeljono memberikan paparan dihadapan rombongan dari Malaysia terkait pembangunan infrastruktur untuk 5 tahun ke depan. Infrastruktur seperti air bersih dan air minum juga masuk dalam Pembangunan infrastruktur PUPR. Hanya saja jaringan jalan masih menjadi primadona pembangunan infrastruktur ke PU an untuk pendukung percepatan mobilitas barang/jasa antar wilayah di Indonesia.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Diharapkan pembangunan infrastruktur PUPR yang  telah dipaparkan akan menjadi peluang investasi sekaligus peluang kerjasama. Menurut Hermanto, pembangunan 35 wilayah pertumbuhan strategis harus harmoni  dengan kawasan yang dibangun. Supaya terpadu maka kota-kota industri, kawasan wisata dan pelabuhan harus terkoneksi. “Gambaran kepada mereka agar mengetahui peluang  binsnis apa saja yang mungkin dapat dimasuki oleh pengusaha Malaysia,”tutur Hermanto.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lintas Timur Sumatera adalah bagian dari <em style="margin: 0px; padding: 0px;">Asian Highway</em>. Sebagai Asian Highway, Indonesia  satu pasar, infrastruktur yang ada di Indonesia juga menjadi bagian jaringan mereka (Malaysia).</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dikatakan, semua wilayah strategis nantinya akan terintegrasi satu dengan yang lain. Sejalan dengan itu, yang kini tengah diupayakan pemerintah Indonesia antara lain  pembangunan  jalan ekspres dari Bakauheni – Bandar Lampung Palembang - Tanjung Api-api . Hasil koordinasi dengan pihak perindustrian maka perlu diprioritaskan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pelabuhan pengganti  Cillamaya.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Terdapat 35 wilayah kawasan strategis. Namun 10 kawasan yang  telah disepakati.  Backbone-nya Cikapali, Jakarta, Cirebon-Semarang. Dan 92 kawasan perbatasan di wilayah timur,”ungkap Hermanto Dardak.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dalam kesempatan yang sama, Ketua Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI), Djoko Murjanto yang hadir dalam pertemuan meminta kesediaan Menteri PUPR untuk hadir dalam <em style="margin: 0px; padding: 0px;">World Road Congress (</em>Konggres Jalan Dunia<em style="margin: 0px; padding: 0px;">) ang akan dilangsungkan </em> 2 - 6 November  di Korea. Kongres diselenggarakan oleh Asosiasi Jalan Dunia dan direncanakan  akan dihadiri oleh 85 Menteri Pekerjaan Umum se Dunia. </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dengan hadirnya Menteri PUPR di kongres tersebut diharapkan dapat berbagi pengetahun tentang pembanguunan jalan dengan para menteri PU negara lain. (Sony)</span></div>
</div>

Menteri PUPR Menerima Kunjungan Menteri Pekerjaan Malaysia

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono didampingi Pejabat Eselon I menerima Menteri Pekerjaan Malays...