GuidePedia

0
Progres konstruksi jalan tol Colomadu-Karanganyar hingga saat ini telah terbangun 9,74 Km atau 45 persen dari total panjangnya 20,9 Km.  Ruas tol tersebut diharapkan dapat fungsional pada saat mudik lebaran 2016 dan dapat beroperasi penuh pada Desember 2016.
Ruas tol Colomadu-Karanganyar ini merupakan bagian dari jalan tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono yang memiliki panjang 180 Km. Ruas tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah yang dilaksanakan dengan APBN Murni yang telah dikerjakan sejak 2009. Selain itu ruas Solo-Kartosuro, jalan Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono pengerjaannya terbagi menjadi ruas Sradan-Kertosono (39,1 Km) dan ruas Karanganyar-Sradan (118,71 Km).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Solo-Kertosono I, Bedru Cahyono menjelaskan, ruas Sradan - Kertosono menjadi tanggung jawab Pemerintah yang didanai oleh pinjaman dari Tiongkok sepanjang 37,4 km serta sisanya sepanjang 1,70 km di danai APBN Murni. Sedangkan untuk bagian yang dikerjakan swasta adalah ruas Karanganyar-Ngawi oleh PT Solo Ngawi Jaya dan ruas Ngawi-Sradan oleh PT Ngawi-Kertosono Jaya.
“Selain konstruksi sebagian pada Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono,dukungan pemerintah juga diberikan dalam bentuk pengadaan tanah pada seluruh seksi,” ungkap Bedru saat ditemui di lokasi pembangunan, di Solo pada Kamis (22/10).
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Satker) Solo-Kertosono, Aidil Fikri menuturkan, kendala dalam konstruksi tol tersebut adalah adanya perubahan UU tentang Mineral dan Batubara yang mempengaruhi perizinan produksi pasir pada pekerjaan beton. Menurutnya, menghadapi perubahan UU tersebut saat ini tengah dilakukan percepatan izin usaha tetapi hal tersebut sangat memakan waktu.
Aidil menambahkan, untuk ruas Sradan-Kertosono yang konstruksi dibiayai oleh pinjaman Tiongkok dengan pendampingan APBN, saat ini sedang dilakukan appraisal untuk mengetahui nilai kelayakan peminjaman dana. Diharapkan loan agreementbisa ditandatangani pada akhir November 2015.
Tol Solo-Kertosono merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa yang mempunyai peranan penting dalam menjalankan roda perekonomian yang menghubungkan Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Dalam proses pembangunan jalan tol tersebut, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah dan memberikan manfaat penyerapan tenaga kerja baik selama masa konstruksi maupun setelah beroperasi. (wulan/KompuBM)
Biro Komunikasi Publik

Post a Comment

 
Top