GuidePedia

0
Ketua BPPSPAM Tamin M. Zakaria Amin dan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi melakukan peninjauan ke Bendungan Pasar Baru Irigasi Cisadane, Rabu (29/7/2015). Peninjauan dilakukan bersama Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Walikota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah serta pejabat terkait lainnya.




Penurunan level air ini terjadi bermula dari adanya informasi dari PDAM Kabupaten Tangerang, akibat permasalahan teknis dalam pengoperasian pintu air nomor 6, yang menyebabkan air sulit dibendung pada level normal dan lepas ke laut.
Mudjiadi menjelaskan sebetulnya pintu air tersebut tidak jebol, akan tetapi pintu air posisinya tidak simetris sehingga balok kayu di pintu air nomor 6 itu bergeser. “Karena tidak bisa diangkat, sehingga air turun. Sekarang kita memperbaiki dengan timbunan karung yang berisi pasir. Kalau tidak kuat karung-karung itu beberapa kita tutup,” ungkapnya.   Selain itu menurut Mudjiadi  instansinya juga mengoperasikan  4 pompa untuk mengalirkan air baku dari bendungan tersebut ke PDAM. 
“Saya dapat laporan IPA (Instalasi Pengolahan Air) Cengkareng sudah normal kemudian untuk memback up ini kami datangkan 4 pompa lagi. Pada prinsipnya air untuk masyarakat tetap berjalan.  Sekarang tinggal prosesnya saja. Kita koordinasi dengan pemerintah kota dan ini tanggung jawab pusat,” ucapnya. Ia memperkirakan penanganan masalah tersebut memakan waktu 3 hingga 4 hari.
Sementara itu berdasarkan hasil tinjauan BPPSPAM kelapangan  sejak pagi hingga malam hari menunjukkan IPA PDAM Kota Tangerang mengalami permasalahan, karena penyusutan muka air di Bendung Pasar Baru menyebabkan air baku tidak bisa masuk ke Intake secara grafitasi melalui saluran terbuka. "Untuk mengatasi masalah ini PDAM Kota Tangerang dan Bantuan dari BBWS telah mengambil langkah tanggap darurat dengan menggunakan 5 buah pompa, mobile generatorset. Hal ini dilakukan untuk pemompaan air baku dari sungai ke bangunan Intake. Dengan demikian IPA PDAM Kota Tangerang masih bisa berproduksi dengan kapasitas 300-370 liter/detik," ujar Tamin.
Kemudian IPA Cikokol PDAM Kabupaten Tangerang level airnya masih cukup aman, meski mengalami penyusutan di pompa intake. Namun tetap masih bisa produksi dengan kapasitas 1.000 hingga 1.250 liter/detik. Sementara suplai air ke Bandara Soekarno Hata dipastikan tidak terganggu. (Ard/Hen/ari)

Post a Comment

 
Top