Mengutip pernyataan Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Mudjiadi, Jumlah bendungan di Indonesia sebanyak 230 buah, dan dari jumlah tersebut sekitar 203 buah dibangun oleh Kementerian PUPR. sebenarnya Indonesia mempunyai berbagai macam bendungan seperti bendungan paling tinggi adalah Bendungan Cirata (urugan batu dengan tipe concrete faced rockfill dam)di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dengan tinggi 125 m dan Bendungan Wadas Lintang (urugan tanah) di kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dengan tinggi 122 m; dan bendungan paling besar adalah Bendungan Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dengan volume tampungan sebesar 2,556,000,000 m3. Semua bendungan tersebut mempunyai banyak manfaat yaitu untuk irigasi, PLTA, pengendalian banjir, penyediaan air baku untuk air bersih dan pariwisata.
Bendungan Jatiluhur, salah satu bendungan terbesar yang dimiliki oleh Indonesia, terletak di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta di Provinsi Jawa Barat. Bendungan dengan tipe urugan batu inti tanah liat plastisitas tinggi, mempunyai manfaat untuk mengairi areal irigasi seluas 242.000 ha di Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu; pengendalian banjir di sepanjang pantai utara Jawa Barat dari Bekasi sampai Indramayu; pembangkit energi listrik sebesar 600.000 MWh/tahun; dan air baku untuk air bersih Kota Jakarta sebesar 16,10 m3/det.
Untuk itu kedepannya kita dapat memiliki bendungan dengan kapasitas tampungan yang besar seperti bendungan jatiluhur dan bendungan Jatigede yang baru saja dilakukan impounding beberapa waktu yang lalu. Sebagai informasi, berikut beberapa bendungan yang akan dibangun oleh Direktorat Jenderal SDA, Kementerian PUPR, pada tahun 2016 :
1. Bendungan Rukoh (NAD)
Volume : 128.66 juta m3
Manfaat : irigasi 11.950 ha, reduksi banjir 390 m3/det, air baku 0,85 m3/det, listrik 2 MW
2. Bendungan Sukoharjo (Lampung)
Volume : 46 juta m3
Manfaat : irigasi 4000 ha, reduksi banjir 450 m3/det, air baku 2,95 m3/det
3. Bendungan Kuwil Kawangkoan (Sulut )
Volume : 23,37 juta m3
Manfaat : irigasi 5.472 ha, reduksi banjir 255 m3/det, air baku 0,50 m3/det, listrik 3,30 MW
4. Bendungan Ladongi (Sultra)
Volume : 25.57 juta m3
Manfaat : irigasi 7.424 ha, air baku 0,80 m3/det, listrik 1.15 MW, reduksi banjir 142 m3/det
5. Bendungan Ciawi
Volume : 6,45 juta m3
Manfaat : reduksi banjir 160 m3/det
6. Bendungan Sukamahi (Jabar)
Volume : 1,68 juta m3
Manfaat : reduksi banjir 29 m3/det
7. Bendungan Leuwikeris (Jabar)
Volume : 67.74 juta m3
Manfaat : irigasi 11.950 ha, air baku 0,85 m3/det, reduksi banjir 57 m3/det, listrik 15 MW
8. Bendungan Cipanas (Jabar)
Volume : 190 juta m3
Manfaat : irigasi 10.500 ha, reduksi banjir 475 m3/det, listrik 2,5 MW, air baku 0.5 m3/det
Semoga dengan banyaknya bendungan di Indonesia, pengelolaan sumber daya air dapat memberikan manfaat yang sebanyak-banyaknya bagi masyarakat dan mendukung program pemerintah khususnya ketahanan pangan.
(datinSDA)