Segenap pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian PUPR mengikuti upacara dalam menyambut HUT RI ke- 70, Senin (17/8) di kantor Kementerian PUPR. Bertindak selaku Inspektur Upacara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Komandan Upacara Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Investasi Kementerian PUPR Ridho Matari Ichwan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berkata, “ pada hari ini, tepatnya pukul 10.00 nanti, kita akan bersama-sama mengingat kembali detik-detik proklamasi yang menandai diproklamasikanya kemerdekaan negara tanggal 17 Agustus 1945. Mari kita mengawali upacara peringatan ulang tahun kemerdekaan yang ke-70 ini dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas karunia dan limpahan rahmat serta taufik-Nya bangsa Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaan dan memperingatinya hingga saat ini.”
Lebih lanjut dikatakannya, tema nasional peringatan kemerdekaan ke-70 adalah Ayo Kerja. Tema tersebut sangat tepat bagi kita yang saat ini sedang berjuang mengejar ketertinggalan dalam mewujudkan infrastruktur yang lebih baik guna mewujudkan Indonesia yang lebih makmur, aman, damai, adil, demokratis dan sejahtera dalam kerangka NKRI.
Tema peringatan kemerdekaan tersebut dan perubahan anggota kabinet yang baru (reshuffle) dimaknai dengan tingginya harapan masyarakat atas hasil kerja pemerintah yang dapat lebih cepat dirasakan. Prinsip bahwa dampak kegiatan PUPR harus dapat dirasakan masyarakat menjadi landasan kerja kita.
Tahun 2015 Kementerian PUPR mendapatkan amanah untuk melaksanakan misi tersebut dengan porsi anggaran yang besar yaitu Rp118,5 triliun. Dengan demikian realisasi fisik dan penyerapan anggaran Kementerian PUPR menjadi sangat signifikan dalam ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam upaya mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang diharapkan, maka peningkatan investasi pemerintah terutama untuk sektor infrastruktur menjadi sangat menentukan. Dapat saya sampaikan bahwa penyerapan anggaran Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2015 hingga akhir Agustus ditargetkan mencapai 30%.
“Dengan sisa waktu tahun anggaran 2015, saya masih optimis target pembangunan infrastruktur PUPR sebesar 93% masa akhir Desember 2015 tersebut dapat kita capai bersama melalui komitmen kerja yang tinggi, antara lain melalui langkah optimasi sistem kerja 7 hari dalam seminggu dengan 2 shift per hari,” ujarnya.
Memasuki Dirgahayu RI ke-70 tahun kiprah Kementerian PUPR dapat dirasakan dampak dan manfaatnya oleh masyarakat secara nyata terutama pada saat mengahadapi peningkatan kebutuhan pelayanan. Sebagai contoh, menyelesaikan dan mengoperasikan Jalan Tol Gempol-Pandaan dan Cikopo-Palimanan (Cipali), groundbreaking Jalan Tol Bakauheuni-Terbanggi Besar, Jalan Tol Solo-Kertosono, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda serta Manado-Bitung, Bendungan Raknamo, Bendungan Kreuto, dan Rusunawa pekerja/buruh di Ungaran Jawa Tengah.
Sementara itu, penanganan kekeringan berjalan relatif baik melalui pengaturan sistem tata air dan sistem tanam, penyediaan ratusan pompa air untuk membantu suplai air, penyediaan sumur-sumur dalam dengan pompa, penanganan kebocoran pada sistem irigasi, serta suplai air bersih melalui mobil tanki dan hidran umum. Selain itu, kita juga sedang mempercepat pembangunan 13 bendungan di 10 provinsi.
Kementerian PUPR juga berperan untuk lebih meningkatkan keterpaduan antarsektor dan antarwilayah dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. Keterpaduan tersebut dapat terlihat misalnya pada inisiasi Kementerian PUPR terkait penanganan kawasan kumuh melalui penyediaan perumahan layak di bantaran Kali Ciliwung, Kemayoran, dan kawasan Kalibaru di Jakarta.
Tantangan yang hingga saat ini masih dihadapi oleh Pemerintah adalah ketimpangan pembangunan antar-wilayah yang relatif tinggi antara Kawasan Barat Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia. Ditambah lagi dengan adanya urbanisasi yang tidak terkendali, penurunan kualitas lingkungan, serta belum optimalnya peran kawasan perdesaan dalam meningkatkan nilai tambah produksi. Dalam hal ini terlihat bahwa keterpaduan antarsektor dan antarwilayah perlu terus didorong dan dimantapkan pelaksanaannya.
“Pada kesempatan ini saya mengingatkan agar semangat dan hakikat perjuangan para pahlawan kita dapat terus dilaksanakan melalui pengabdian kita dalam pembangunan infrastruktur ke-PUPR-an. Akhirnya, pada kesempatan ini, perkenankan saya mengucapkan selamat kepada para penerima tanda jasa sebagai bentuk penghargaan Pemerintah atas jasa, karya, dan pengabdian Saudara selama ini. Dirgahayu Republik Indonesia Ke-70,” tuturnya.
Dalam acara tersebut, Menteri PUPR menyerahkan secara simbolik beberapa penghargaan yaitu Satyalancana Pembangunan kepada 11 orang antara lain Trisasongko Widianto Ka BBWS Cimanuk – Cisanggarung, Ditjen SDA. Satyalancara Wira Karya kepada Lolly Martina Martief Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA, Satyalancana Karya Satya 30 tahun kepada 10 orang pegawai antara lain A. Hasanudin Kao Perencanaan Anggaran dan KLN, Waskito Pandu Widyaiswara Utama BP SDM, dan Netti Malemna Sekretaris Itjen.
Satyalancana Karya Satya 20 tahun diberikan kepada 9 orang pegawai antara lain Paini Auditor Pertama, Itjen dan Hartana Pelaksana Setditjen Bina Marga. Satyalancana Karya Satya 10 tahun diberikan kepada 11 orang antara lain Ardhitya Agus Setiawan Kasi. Pengelolaan Data dan Infromasi, Ditjen SDA. Ibu Kartika Basuki Hadimuljono selaku Penasehat DWP PUPR memberikan santuan pendidikan kepada 771 orang putra putri pegawai Kementerian PUPR secara simbolik. (ind)
Biro Komunikasi Publik
Post a Comment