“Seksi kedua akan ditandatangi kontrak yang kewajiban pemerintah sepanjang sekitar 17 km plus terowongan 500 meter, nilai kontraknya sekitar Rp 3 triliun sebentar lagi di tandatangani bersamaan dengan Manado-Bitung dan Balikpapan-Samarinda,”tutur Menteri PUPR Basuki.
Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) IV Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR Bambang Hartadi mengatakan pembangunan jalan tol Cisumdawu sepanjang 58,5 km terdiri dari enam seksi. Bambang menyebut pemerintah akan mengerjakan sebanyak dua seksi yaitu seksi I Cileunyi-Rancakalong sepanjang 12,025 km dan seksi II Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,35 km. Sedangkan sisanya yaitu Seksi III Sumedang-Cimalaka (3,75 km), Seksi IV Cimalaka – Legok (7,2 km) Seksi V Legok – Ujung Jaya (15,9 km) dan Seksi VI Ujung Jaya – Dawuan (4,048 km) akan ditawarkan pada investor.
“Karena biaya pembangunan tol ini mahal, kalau ditawarkan ke investor tidak akan laku karena tidak feasible secara ekonomi. Supaya feasible pemerintah harus bantu dengan pembangunan di dua seksi. Sehingga nanti investor hanya mengerjakan seksi ketiga sampai seksi kelima, tapi mereka nantinya tetap akan mengoperasikan dari Cileunyi,” katanya.
Selanjutnya Bambang mengatakan pembangunan jalan bebas hambatan ini dimulai dari seksi kedua karena pembebasan lahan yang paling siap di antara seksi lainnya. Bambang melanjutkan, pekerjaan seksi kedua akan terdiri dari dua fase. Dia menyebut investasi yang dibutuhkan untuk seksi ini cukup besar karena adanya pembangunan terowongan sepanjang 500 meter.
“Lahan untuk seksi kedua fase I sudah 93%, dan fase II sudah 80%. Selain itu, kenapa kita bangun seksi dua duluan karena kalau suatu saat jalan Cadas Pangeran putus, maka Sumedang akan terisolasi. Jadi kita fokus ke situ (seksi kedua) agar ada alternatif jalan,” katanya.
Bambang melanjutkan, pembangunan akan dilanjutkan ke seksi pertama Cileunyi-Rancakalong mulai tahun depan. Namun Bambang menambahkan, kendala yang masih dihadapi yakni ketersediaan lahan yang belum memadai untuk dilakukan pekerjaan konstruksi.
“Kalau seksi pertama lahan yang bebas baru sekitar 33%. Tapi seksi pertama itu bisa cepat karena kami juga lagi menggenjot tanahnya mudah-mudahan selesai akhir tahun ini. Kalau sudah selesai, bisa gampang cari investor. Karena ini sudah kami masukkan dalam program agar tahun depan bisa mulai,” tambah Bambang. (nrm)
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.